Baca Juga :
Kemajuan Harokah melalui Lailatul Ijtima’ NU Banglarangan
Membaca Surat Yaasin Di Malam Nisfu Sya'ban
Megengan yang sudah biasa dilaksanakan adalah sholat subuh berjamaah, berjanji, pembacaan doa dan talil dan ditutup dengan ramah tamah berupa nasi plincuk yang dipesan kepada warga-warga NU Banglarangan. Megengan menjadi media dakwah untuk menjaga nilai-nilai Islam. Megengan bertujuan untuk mengingatkan akan datangnya bulan Ramadhan. Megengan sendiri merupakan alkuturasi budaya Jawa dan budaya Islam yang dilakukan Wali Songo, saat menyebarkan ajaran Islam.
Dalam pembahasan megengan langsung disetuji oleh forum dan berdasarkan kesepakatan bersama megengan dilaksankan pada hari Jum’at tanggal 28 Februari 2025. Selain pembahasan megengan pengurus masjid juga menyiapkan petugas-petugas selama bulan Ramadhan, mulai dari Imam Tarawih, kuliah subuh dll.
Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam rapat akan termuat dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Pengurus Masjid melalui sekretaris Bapak Miftahul Hadi, S.Pd. Dalam kesempatan rapat juga disampaikan usulan jamaah masjid berupa peremajaan sound system yang memang dinilai kurang jelas suara-suara kemasjidan.
0 Comments: