10 Oktober 2024

Keutamaan Amaliah Rutin Warga Nahdiyin

SHARE

Wirid dan Doa Setelah Shalat, Wirid ialah bacaan yang biasa dibaca secara rutin. Warga nahdiyin biasa membaca wiridan setiap selesai menjalankan shalat fardlu, bacaan wirid berupa istigfar, kalimat-kalimat thayibah, dzikir dan doa-doa secara bersamaan, kadang sendirian bahkan bergantian.

Kyai NU juga suka mengamalkan wirid dan doa-doa yang selalu dibaca secara rutin setelah sholat. Para pengamal wiridan biasanya, biasanya mempunyai aura tersendiri yang terpancar dari sorot mata dan juga wajahnya. Sering kali aura itu berwujud mahabbah (dicintai banyak orang)  dan juga kewibawaan.

Baca Juga : Wirid dan Doa Setelah Sholat

Membaca wirid, diyakini mempunyai banyak manfaat. Selain manfaat dari jenis bacaan yang dibaca dan pahala yang dijanjikan, wirid juga mempunyai manfaat lain seperti menjaga kedisiplinan dalam menjalankan sesuatu dengan istiqomah.

Bacaan wirid dengan urutan sebagai berikut :



Setelah Zikir selesai dilanjut dengan membaca doa sesudah shalat dengan fasikh, khusus baik, dan benar.





Qunut

Qukut adalah doa yang dibaca pada saat tertentu dan karena keadaan tertentu. Qunut sendiri dibagi dua jenis, yakni :

a.    Qunut Nazilah

b.    Qunut Subuh dan Witir

Qunut sunnah dibaca dalam shalat Subuh menurut pandangan Imam Syafi’i, berdasarkan hadist dari Anas bin Malik yang artinya : “Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut pada shalat subuh hingga beliau wafat.” (H.R. Ahmad bin Hambali).

Apa yang dilakukan Rasulullah SAW itu kemudian diikuti para Sahabatpara Sahabat, seperi Umar bin Khattab r.a.

Baca Juga : Naharul Ijtima Mempertemukan Warga Kultural dan Struktural Nadhiliyin

Qunut Nazilah  ialah qunut yang dibaca kaum muslimin dalam shalat fardhu saat umat Islam menghadapai bahaya, wahab penyakit, bencana, tantangan dan permusuhan dari orang-orang kafir. 

Penggunaan biasanya dilakukan pada shalat sunnah Witir pada bulan Ramadhan tanggal 16 sampai tanggal akhir bulan Ramadhan. Sedangkan Qunut Nazilah ialah qunut yang dibaca kaum muslimin dalam shalat fardhu saat umat Islam menghadapi bahaya, wabah penyakit, tantangan, bencana dan permusuhan dari orang-orang kafir. Apabila bahaya yang mengancam itu sudah berakhir, maka berakhir pula pembacaan qunutnya.

Pembacaan qunut nazilah berdasarkan atas sunnah Rasulullah SAW. “Rasulullah SAW mengadakan qunut selama satu bulan untuk mendoakan pembunuh-pembunuh para Sahabatnya di Bir al-Maunah” (H.R Bukhari dan Muslim).

Dan juga berdasarkan Hadis dari Abu Hurairah r.a : “Sesungguhnya apabila ingin mendoakan seseorang, Nabi  Muhammad SAW membaca qunut sesudah ruku” (H.R Bukhari dan Ahmad Ibnu Hambali).

Bacaan Qunut yaitu :


Sumber : Buku Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Kelas V

SHARE

Admin :

Website Resmi Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama yang dikelola oleh Pengurus NU Care - Lazisnu Desa Banglarangan Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang. Email : lazisnubanglarangan@gmail.com

0 Comments: