Tugas badan, lembaga atau seorang amil selalu berkaitan dengan mengelola, mendistribusikan, mengumpulkan dan mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan zakat. Secara umum tugasnya adalah melakukan pendataan siapa saja orang yang berhak menerima zakat atau mustahik, mencatat berapa zakat yang masuk dan terakhir membagikan zakat kepada para penerima yang tepat.
Berdasarkan data sekretariat pengelolaan data penerimaan zakat fitrah mulai ditangani Lazisnu Banglarangan pada tahun 2017 yang mulai menggunakan komputerisasi dalam hal ini microsoft excel. Langsung ke tahun 2025 yang semakin baik dalam pengelolaan data penerima, jumlah stock dan lain-lain berimbas pada proses pembagian beras zakat kepada mustahiq. Dulu pembagian beras zakat fitrah dibagikan dini hari pada malam hari raya, sekarang beras zakat malah dibagikan h-1.
Baca Juga : Temukan Khasiat Kembang Krisan di Balik Keindahannya
Dalam rapat pada tanggal 29/3/25 disekretariat, Ketua Lazisnu Banglarangan sahabat Giyarto memaparkan data pembanding penerimaan dan pembagian. Dimana tahun 2024 untuk fakir mendapat tiga kantong beras kemasan tiga kg beras dan tambahan uang sedang untuk golongan miskin mendapat dua kantong beras kemasan tiga kg beras dan juga tambahan uang. Pada tahun 2025 pembagian zakat fitrah mengalami tambahan fakir mendapat satu kantong beras zakat yang semula tiga menjadi empat dan begitu juga untuk golongan miskin.
Peran yang sangat sentral dari penerimaan zakat fitrah tentu para petugas pembagi zakat fitrah. Dari cerita petugas dilapangan, masyarakat merasa senang karna ada tambahan satu bungkus baik yang fakir maupun miskin. Tidak ada kebahagiaan yang dapat mengalahkan selain melihat senyum kebahagiaan penerima zakat fitrah, semoga kegiatan tersebut menjadi ladang pahala. Bahkan Allah SWT sudah menjelaskan bahwa pahala yang didapatkan sama dengan siapa saja yang berperang di jalan Allah dan membela kebaikan.
Satu hal yang menjadi catatan untuk tahun depan Unit Pengumpul Zakat dapat menyiapkan uang lembaran kecil, karna menurut cerita ada respon yang membingungkan ketika diberikan uang masih lembaran 100 jadi petugas terpaksa meminta kembalian. Hal tersebut tidak menjadi hambatan yang bertarti dan mengurangi semangat dalam menyalurkan zakat untuk fakir miskin.
Sumber : Petugas di Lapangan