Hari kamis malam jum’at mengingatkanku kegiatan Tahlil yang di lakukan Jama’ah Roudhotus Subhan yang di ikuti banyak anggota dari remaja yang ada di Desa Jatirejo tahun 2001 hingga tahun 2008 sebagian besar anggota Jama’ah Roudhotus Subhan yang tadinya di ikuti oleh dua remaja gang yang ada di Desa Jatirejo bertambah banyak dengan masuknya rekan-rekan Ikatan Putra Nahdhatul Ulama yang kala itu belum berganti nama menjadi Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama. Rumah dari para anggota juga yang kita gunakan untuk acara tahlil.
Raoudhotus Subhan tidak menjadikan acara tahlil sebagai acara inti tetapi menjadi tempat pembelajaran leadership dari setiap anggotanya, mulai dari belajar menjadi pembawa acara, memimpin jalannya tahlil dan diskusi yang dilakukan walaupun diskusi seputar kegiatan tersebut. Awal mula pembentukan Jama’ah Raudhotus Subhan hanya bermula dari satu mushola yang ada di Desa Jatirejo dan sahabat Irfan sebagai orang yang di tuakan dalam organisasi, tidak ada dokumentasi yang lengkap dalam hal kepemimpinan pertama yang menjalankan roda organisasi.
Raoudhotus Subhan tidak menjadikan acara tahlil sebagai acara inti tetapi menjadi tempat pembelajaran leadership dari setiap anggotanya, mulai dari belajar menjadi pembawa acara, memimpin jalannya tahlil dan diskusi yang dilakukan walaupun diskusi seputar kegiatan tersebut. Awal mula pembentukan Jama’ah Raudhotus Subhan hanya bermula dari satu mushola yang ada di Desa Jatirejo dan sahabat Irfan sebagai orang yang di tuakan dalam organisasi, tidak ada dokumentasi yang lengkap dalam hal kepemimpinan pertama yang menjalankan roda organisasi.
Baca Juga : Sunah Dan Doa Waktu Hari Raya
Hanya mengacu ingatan saya pribadi dalam membuat history ini. Tahun pertama seorang fandi mengikuti Jama’ah di pimpin rekan Barzen dari Gang 5, dan di gantikan rekan Ahmad Naskohi kepemimpinan di Jama’ah hanya satu tahun dalam menjalankan roda organisasi walau tidak anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang mengaturnya. Jama’ah Raudhotus Subhan berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berbicara dalam setiap forum, sehingga tidak terlalu cangkung ketika anggota Jama’ah mengikuti kegiatan IPNU dan IPPNU selaku organisasi keagamaan tingkat ranting atau Desa dan tingkat anak cabang atau kecamatan dimana IPNU dan IPPNU Anak Cabang Ampelgading selaku Leader di atasnya secara organisasi.
Sebelum pembacaan Tahlil dan Surat Yasin dilakukan pembacaan sholawat Nariyah sebanyak 11 x dan rentetan acara yang di mulai jam 8 malam dan selesai jam 10 malam seperti di bawah ini :
1. Pembukaan
Di awali dengan membaca Hamdallah yang dipimpin oleh master of seremony atau MC
2. Pembacaah Sholawat Nariyah
Hanya mengacu ingatan saya pribadi dalam membuat history ini. Tahun pertama seorang fandi mengikuti Jama’ah di pimpin rekan Barzen dari Gang 5, dan di gantikan rekan Ahmad Naskohi kepemimpinan di Jama’ah hanya satu tahun dalam menjalankan roda organisasi walau tidak anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang mengaturnya. Jama’ah Raudhotus Subhan berperan penting dalam meningkatkan kemampuan berbicara dalam setiap forum, sehingga tidak terlalu cangkung ketika anggota Jama’ah mengikuti kegiatan IPNU dan IPPNU selaku organisasi keagamaan tingkat ranting atau Desa dan tingkat anak cabang atau kecamatan dimana IPNU dan IPPNU Anak Cabang Ampelgading selaku Leader di atasnya secara organisasi.
Sebelum pembacaan Tahlil dan Surat Yasin dilakukan pembacaan sholawat Nariyah sebanyak 11 x dan rentetan acara yang di mulai jam 8 malam dan selesai jam 10 malam seperti di bawah ini :
1. Pembukaan
Di awali dengan membaca Hamdallah yang dipimpin oleh master of seremony atau MC
2. Pembacaah Sholawat Nariyah
Sholawat Nariyah
Artinya :
“Ya Allah, limpahkanlah kesejahtraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, semoga terurai dengan berkah-Nya, segala buhulan dan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala hajat dan tercapai segala keinginan dan husnul khotimah (saat akhir baik) dicurahkan hujan (rahmat) oleh Allah SWT, dengan berkahnya yang mulia atas keluarga dan sahabat-sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas bahkan sebanyak pengetahuan-Mu wahai Tuhan kami”
Artinya :
“Ya Allah, limpahkanlah kesejahtraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, semoga terurai dengan berkah-Nya, segala buhulan dan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala hajat dan tercapai segala keinginan dan husnul khotimah (saat akhir baik) dicurahkan hujan (rahmat) oleh Allah SWT, dengan berkahnya yang mulia atas keluarga dan sahabat-sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas bahkan sebanyak pengetahuan-Mu wahai Tuhan kami”
Sholawat Nariyah adalah permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya. Pembacaah sholawa Nariyah di baca sebanyak 11 kali oleh anggota tahlil.
Fhadila Sholawat Nariyah:
Dengan membaca sholawat nariyah 11x setiap hari maka akan dimurahkan rizki dan terjaga nama baik kita dalam masyarakat.
Bila dibaca 21x setiap selesai sholat shubuh dan maghrib, maka insya Allah dapat menjaga dari segala musibah dan marabahaya apapun.
Bila dibaca 40x maka Insya Allah dapat menghilangkan segala kesusahan, memudahkan semua pekerjaan, mudah memperoleh rizki, membersihkan hati, menaikkan derajat, memperbaiki budi pekerti, menjaga marabahaya dan malapetaka.
Apabila mempunyai hajat yang besar, maka bacalah sholawat nariyah ini sebanyak 4444x, maka insya Allah apa yang diinginkan akan tercapai.
Setelah selesai pembacaan sholawat nariyah di lanjutkan dengan.
3. Pembacaan Suraat Yasin
Di awali dengan Khususan Fatihah Tahlil
Dilanjutkan pembacaan surat Yasin sampai selesai..setelah itu Tahlil.
DOA TAHLIL
4. Acara yang ke-4 adalah Sambutan
Sambutan yang pertama dilakukkan oleh tuan rumah anggota IPNU-IPPNU Ranting Jatirejo dan dilanjutkan dengan sambutan pengurus Jama'ah Tahlil Roudhotus Subhan.
5. Acara Diskusi
Dari pembacaan sholawat nariyah sampai pembacaan surat yasin acara diskusi bisa dibilang menjadi inti dari seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan, karna di acara ini dari pengurus menjadi pembicara yang mengarahkan bagaimana setiap peserta akan belajar menyampaikan pendapat atau pertanyaan yang tentunya menjadikan anggota kritis dalam berfikir. Acara ditutup dengan pembacaan Allhamdulillah.
Dari rangkain acara yang di lakukan oleh rekan-rekan Jama’ah Tahlil dan IPNU-IPPNU Ranting Jatirejo bisa menjadi acuan rekan-rekan yang lain dalam menjaga tradisi yang sudah dilaksanakan dan diharapkan tetap diamalkan khusus juga untuk rekan-reka yang sedang bekerja di luar daerah, dan terlebih lagi para anggota sudah tidak mengikuti rangkain kegiatan tersebut. Semoga apa yang saya sampaikan dapat memberikan manfaat dan tetap istiqomah dalam menjalankan tahlil dimanapun kita berada.
Rujukan
Jama’ah Tahlil Roudhtus Subhan
Pimpinan Ranting
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama
Desa Jatirejo. Kec. Ampelgading. Kab. Pemalang.
0 Comments: